"Bersertifikat atau tidak, penggunaan minyak sawit dari sudut pandang perlindungan lingkungan lebih buruk ketimbang penggunaan bahan bakar fossil,"
Bas Eickhout
Jokowi mengungkapkan jika Sawit di negara kita sudah gede banget sekitar 13 juta hektare, produksinya 42 juta ton per tahunnya. Jika terlalu besar lagi, nanti harganya turun, harus sadar kalau suplai banyak harga turun, dimain-mainin dengan harga di pasar internasional.
sawit |
Jokowi juga mengungkapkan jika selama ini hasil sawit Indonesia banyak diekspor ke pasar internasional. Sementara itu, Uni Eropa telah menolak hasil sawit lantaran mereka juga memiliki komoditas yang sama yaitu minyak yang dihasilkan dari biji bunga matahari.
Kepala Negara menyarankan agar masyarakat Jambi menanam komoditas pertanian lain misalnya kopi yang punya harga jual yang lebih baik. Kemudian, Jokowi memanggil para petani yang memanfaatkan lahan dari SK Perhutanan Sosial untuk menanam kayu manis, kepayang, Pete dan jengkol.
Jokowi juga mengapresiasi para petani yang pintar dalam melihat celah dari peluang bisnis pertanian tersebut. Terlebih para petani juga ingin menanam buah manggis karena banyaknya permintaan dari pasar internasional seperti dilansir
Presiden Joko Widodo meminta agar para petani tidak lagi menanam pohon sawit dan juga karet. Karena, dua komoditas tersebut telah berlimpah di Indonesia sementara harga CPO di pasar internasional sedang menurun.