Selasa, 19 Februari 2019

CIRI CIRI ANAK JENIUS ATAU ANAK PINTAR

Tanda anak unggul dalam kecerdasan

jenius/pintar
         
                 anak jenius (pintar)

1. Daya ingat kuat

Kemampuan anak dalam mengingat sesuatu adalah indikasi pertama, tanda anak unggul yang membedakannya dengan anak lain.
Para ahli di New Kid’s Center menjelaskan, “Jika anak balita bisa mengingat hal-hal yang terjadi sebelumnya, seperti dimana Bunda menyimpan mainannya, atau dia dengan mudah mengingat wajah dan tempat yang hanya satu kali dia kunjungi.”

2. Anak sering merenung

Dr. Deborah L. Ruf, seorang konsultan pendidikan memaparkan, “Tanda anak unggul salah satunya ialah, sejak usia dini dia sering terlihat merenung, dan tidak memberikan perhatian pada apa yang sedang terjadi di sekitarnya.”

Memang, kadang anak hanya memandang ke arah yang tidak jelas, dan tersesat dalam pemikirannya sendiri. Namun, seringkali, dia sedang mempelajari sesuatu dan berpikir mendalam tentang hal tersebut. Mereka menyerap semua hal yang ada di sekitarnya dengan baik.

3. Anak suka bermain dengan orang yang lebih tua

Jika anak Anda suka bermain bersama orang yang lebih tua, misalnya kakak, atau tante dan pamannya. Hal ini bisa menjadi tanda anak lebih unggul dibanding anak lainnya. Para ahli menyatakan, anak yang suka bermain dengan yang lebih tua akan tumbuh menjadi anak cerdas.
Mengutip dari BBC, “Anak yang dianugerahi kecerdasan, seringkali lebih memilih ditemni anak yang lebih tua, atau orang dewasa.”
Anak yang sering bermain atau bercengkrama dengan yang lebih tua, akan mendapat stimulasi dari sudut pandang yang lebih matang. Mereka juga akan belajar banyak hal baru dari anak yang lebih tua atau orang dewasa, yang mempercepat perkembangan kognitifnya.

4. Jago merumuskan peristiwa sebab akibat di sekitarnya

Kemampuan anak menarik kesimpulan, hubungan sebab akibat dari sebuah peristiwa, adalah tanda anak lebih unggul dari anak lainnya. Apalagi jika dia bisa melakukannya sejak usia dini, kemammpuan ini akan terasah dengan baik seiring pertumbuhannya.
What To Expect When You’re Expecting menyatakan, “Mampu membuat kaitan atau prediksi terhadap sesuatu yang akan terjadi, bisa menjadi prediksi dan intelegensi yang tinggi.
Parents bisa membantu anak dengan memberikan dia permainan untuk menstimulasi otak, dan pemikirannya.

5. Banyak bicara/suka mengoceh

Suka bicara atau bercerita sejak usia dini, menjadi tanda anak lebih unggul dalam hal kecerdasan dibanding anak yang pendiam. Davidson Institute menyebut, penggunaan bahasa yang produktif di usia dini, hanya terjadi pada anak-anak istimewa dengan kecerdasan di atas rata-rata.

6. Anak susah tidur

Huffington Post menyebut, Anak yang memiliki kecerdasan alamiah, biasanya memiliki kesulitan untuk tidur. Hal ini terjadi karena otaknya terlalu banyak stimulasi sehingga susah untuk istirahat dan membuatnya sulit untuk tidur.Artinya, jangan terburu memarahi anak bila Anda melihatnya masih terjaga meski di waktu malam. Bisa jadi dia kesulitan tidur karena banyaknya ide luar biasa yang berputar di otaknya.
Artikel terkait: 10 sikap orangtua yang mendukung si kecil tumbuh menjadi anak cerdas

7. Memiliki karakter kuat dan supel

Sifat supel dan mudah bergaul adalah salah satu tanda anak unggul dalam hal kecerdasan. Dia mampu membuat orang lain nyaman bersosialisasi dengannya, dan orang lain pun tertarik berinteraksi dengan anak tersebut karena karakternya yang kuat.
BBC menyatakan, “Selera humor yang baik, dan kemampuan bersosialisasi adalah tanda bahwa anak Anda memiliki bakat luar biasa .”
Artinya, jika kehadiran anak Anda selalu membaca keceriaan pada orang-orang di sekitarnya, dan dia juga memiliki karakter yang kuat, dia akan tumbuh menjadi anak yang istimewa dibandingkan anak lainnya.

8. Jago berekspresi dalam mengungkapkan emosi

Menangis, tertawa, cemberut dan sebagainya adalah ekspresi emosi yang biasa dilakukan oleh anak. Jika anak Anda sering melakukannya di depan umum, bukan berarti itu adalah hal yang buruk.
Dr. David Palmer seorang ahli psikologi pendidikan menyatakan, “Anak yang dianugerahi bakat, intensitas emosionalnya lebih besar dari anak lain, dia lebih peka terhadap perasaan orang lai, dan menunjukkan empati yang sangat tinggi.”
Jadi, jika anak Anda sering terlihat sangat sensitif, ingatlah bahwa hal tersebut adalah bagian dari perkembangan kognitifnya. Serta proses dari tumbuh kembangnya secara emosional.

9. Sangat aktif seolah tidak pernah kehabisan energi

Anak yang tidak bisa diam, selalu aktif bermain atau berlarian ke sana kemari.Sangat aktif
Anak aktif berbeda dengan anak hiperaktif. Jika dilihat dari aktifitasnya, sekilas memang terlihat hampir sama. Tetapi jika diperhatikan lebih dalam akan tampak perbedaannya. Anak aktif mempunyai fokus perhatian yang baik, lebih sabar, dan suka dengan kegiatan yang butuh banyak gerakan fisik, sedangkan anak hiperaktif biasanya tidak fokus, tidak bisa diam, tidak sabar, dan cenderung agresif.
Masalahnya kini orangtua justru lebih senang apabila anaknya duduk diam dengan bermain gadget atau menonton televisi, daripada melakukan banyak kegiatan fisik. Padahal aktifitas dengan banyak kegiatan fisik sangat baik untuk merangsang kecerdasan anak.

10. Konsentrasi intens

Anak-anak umumnya kesulitan untuk berkonsentrasi dan fokus pada suatu hal. Tetapi anak cerdas mampu berkonsentrasi dengan intens dalam waktu yang lama, dan menyelesaikan pekerjaannya tanpa banyak terpengaruh dengan kondisi di sekitar.

11. Daya ingat kuat

Anak yang cerdas biasanya memiliki ingatan yang kuat terhadap berbagai macam informasi yang pernah dilihat atau didengarnya. Dengan daya ingat yang baik ini nantinya anak akan lebih mudah memahami dan menangkap pelajaran di sekolah. Selain itu daya ingat juga bermanfaat untuk membangun rasa percaya diri dan kemandirian anak.

12. Memiliki kosakata tinggi

Kecerdasan anak juga ditandai dengan penguasaan kosakata yang tinggi. Mereka bisa menggunakan kosakata yang sulit dengan tepat, dan bisa mengucapkannya dalam kalimat yang lengkap. Penelitian juga menemukan bahwa anak-anak dengan kosakata lisan yang baik, akan cenderung lebih cerdas di sekolah.

13. Memperhatikan detail

Kecerdasan anak juga dapat dilihat dari kebiasaannya memperhatikan sesuatu secara detail. Anak cerdas biasanya senang memperhatikan hal-hal detail yang sering dilewatkan oleh orang lain. Dan seringkali mereka selalu ingin tahu bagaimana cara kerja sesuatu secara spesifik.

14. Suka berimajinasi

Suka berimajinasi merupakan salah satu ciri anak cerdas. Biasanya anak suka berimajinasi dengan menirukan hal-hal yang ada di sekitarnya, misalnya dengan membayangkan awan berbentuk burung, atau membuat gambar dengan cerita yang dibuatnya sendiri.

15. Tertarik dengan banyak hal

Anak cerdas umumnya menunjukkan ketertarikannya dengan banyak hal. Mereka tidak hanya tertarik pada permukaan saja, tetapi juga ingin mengeksplorasi minatnya hingga lebih dalam. Mereka akan mencari tahu dan bertanya tentang banyak hal yang diminatinya.

16. Membaca lebih awal

Anak cerdas mempunyai rasa ingin tahu yang cukup tinggi terhadap segala sesuatu. Karena itu anda bisa memperkenalkan mereka dengan buku cerita bergambar yang sesuai dengan usianya, biasanya mereka akan penasaran dan ingin membaca sendiri buku tersebut. Secara alami, rasa penasaran itu akan mendorong anak untuk belajar membaca.

17. Mempunyai bakat seni

Anak dengan bakat seni seperti menggambar dan menyanyi juga termasuk dalam kategori anak cerdas. Ketika balita biasanya mereka mampu menggambar sesuatu dengan jelas atau menyanyi dengan nada yang tepat. Hal ini menunjukkan keseimbangan antara otak kiri dan kanan mereka.
Seringkali orangtua merasa penasaran, apakah anaknya mempunyai tingkat kecerdasan intelektual (IQ) yang tinggi. Umumnya seorang anak tidak membutuhkan uji kecerdasan sebelum memasuki sekolah dasar.
Akan tetapi, untuk menguji kecerdasan intelektual anak sudah dapat dilakukan sejak anak berusia 3 tahun. Tingkat kecerdasan intelektual anak normalnya berkisar antara 85 hingga 115, karena itu seorang anak yang mempunyai kecerdasan intelektual (IQ) diatas 130 dapat dikategorikan sebagai anak jenius.
Dewasa ini masih banyak orangtua yang mengaitkan antara tingkat kecerdasan intelektual anaknya dengan keberhasilan dalam meraih kesuksesan kelak. Namun ada hal penting yang harus dipahami oleh orangtua, bahwa kecerdasan intelektual (IQ) hanyalah salah satu dari sekian banyak faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan seorang anak.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar